Tulis aja dulu, siapa tahu orang lain butuh :-)

CHAMPIONS LEAGUE 2013: LOS GALACTICOS TUNDUKKAN SETAN MERAH


     Laga paling bergengsi di babak 16 besar antara Real Madrid dan Manchester United selesai sudah. Ya, laga final yang dinilai terlalu dini itu berakhir dengan kemenangan Los Galacticos dengan agregate 3-2. Kepastian tersebut didapatkan setelah tim asal ibu kota Spanyol tersebut mempermalukan Setan Merah di Old Trafford dengan skor 2-1 pada rabu dini hari.
    Bermain di kandang sendiri, Manchester United memperagakan permainan tertutup sejak peluit
pertandingan dibunyikan. Sadar akan hasil imbang 1-1 pada pertemuan sebelumnya, mereka memaksakan bermain bertahan dengan harapan tidak ada gol yang tercipta hingga laga selesai. Akibat permainan tertutup dari kedua tim, tak khayal pertandingan babak pertama benar-benar monoton. Hampir tidak ada satu pun peluang yang membuahkan gol.
        Tensi pertandingan berubah 180 derajat di babak kedua. Jika di babak pertama skor masih kaca mata, di babak kedua 3 gol dan 1 kartu merah mewarnai jalannya babak kedua. Selepas keluar dari kamar ganti, Manchester United langsung memimpin serangan ke jantung pertahanan Real Madrid. Tidak lama babak kedua berjalanan, tepatnya di menit ke 48, gol pertama tercipta oleh gol bunuh diri Sergio Ramos. Berawal dari pergerakan Louis Nani yang menyusuri sisi kanan pertahanan Real Madrid, crossing mendatar yang dilepaskan mantan pemain Sporting Lisbon tersebut gagal dihadang dengan baik oleh bek Spanyol tersebut. Alih-alih ingin menghentikan pergerakan bola, sikap kaki yang salah dari mantan pemain Sevilla tersebut malah membuat bola memantul ke gawang Diego Lopes.
        Gol bunuh diri tersebut bak boomerang bagi Machester United. Selepas gol tersebut, salah satu pemain bintang mereka Luis Nani diganjar kartu merah oleh wasit karena melayangkan kaki kanannya kea rah perut Alvaro Arbeloa. Spontan segenap jajaran pelatih dan asisten Setan Merah yang sedang duduk manis melihat keunggulan timnya di bench langsung di buat keheranan. Mereka berpendapat,, bahwa tak seharusnya sayap kiri andalan mereka tersebut langsung mendapatkan kartu merah. Karena pada saat itu, Nani dan Arbeloa berada pada posisi 50%-50% dalam perebutan bola. Alasan wasit mengeluarkan kartu merah secara  langsung kepada Luis Nani mungkin lebih ke arah sikap kaki Nani yang pada waktu bak pemain kung-fu yang melayangkan serangn ke perut lawan. Jelas itu merupakan hal yang berbahaya.
       Hilangnya salah satu tombak pada ujung trisula Setan Merah, benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Jose Mourinho. Pelatih berjuluk The Special One tersebut tak lagi memperagakan permainan tertutup. Tekanan demi tekanan terus mereka gencarkan. Alhasil, gol pembuka bagi Real Madrid tercipta dari kaki kanan Luca Modric. Tendangan dari luar kotak penalty pemain berdarah Kroatia tersebut tidak mampu dihalau kipper David de Gea. Derasnya laju bola yang sempat menerpa tiang gawang akhirnya berhasil menggetarkan jala gawang Setan Merah.
         Setelah kehilangan salah satu pemain dan kemasukan gol, mimpi buruk masih berlanjut di Old Trafford. Kali ini giliran si anak hilang C. Ronaldo yang membuat The Theater of Dreams, julukan Stadion Old Trafford, terbungkam. Mantan pemain terbaik dunia tersebut berhasil mengoyak jala Manchester United untuk kedua kalinya pada menit ke-66. Memanfaatkan crossing mematikan Gonzalo Higuan dari sisi kiri pertahanan Manchester United, pergerakan bola seolah menghipnotis 2 pemain bertahan Manchester United yang membiarkan bola melintas di depannya. Christiano Ronaldo yang berdiri paling belakang tanpa terkawal, dengan sekali sentuh langsung mengarahkan si kulit bundar ke gawang Manchester United. Christiano Ronaldo yang masih memiliki ikatan dengan Manchester United tidak merayakan golnya.
           Hingga peluit pertandingan dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta. Kemenangan 2-1 Real Madrid atas Manchester United membuat mereka melenggang ke babak 8 besar Liga Champions sekaligus semakin menegaskan dominasi Real Madrid atas Manchester United yang selalu berhasil menyingkirkan Setan Merah di pentas Eropa sejak tahun 2000. Usai laga Mourinho turut berkomentar dalam kesuksesan timnya dalam menyingkirkan Setan Merah, bahwa Real Madrid belum tentu menang jika Luis Nani tidak diusir wasit. 
Share:

0 komentar:

Post a Comment

ARCHIEV

VISITORS

free counters

FRIENDS

Blog Archive