Tulis aja dulu, siapa tahu orang lain butuh :-)

API TAK KUNJUNG PADAM DI PAMEKASAN MADURA


JIKA suatu hari Anda berkesempatan berkunjung ke Pamekasan, Madura, Jawa Timur, belum lengkap rasanya jika belum bertandang ke objek wisata Api Tak Kunjung Padam di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan. Di sini Anda akan dibuat terkejut dengan kemunculan api dari bawah tanah yang tak pernah padam, meski diguyur hujan yang cukup lebat
.
Pengunjung dapat menyaksikan pemandangan api tak padam itu dari balik maupun di dalam pagar. Dan jika tanah di sekitar titik api digali, nyala api akan membesar. Namun uniknya, api hanya akan menyala di tanah di sekitar lingkaran pagar saja. Penduduk lokal bahkan tidak merasa khawatir lagi memanfaatkan api tersebut untuk memasak, dan membakar makanan yang mereka jual, seperti jagung bakar, maupun ikan bakar segar di sekitar objek wisata tersebut.
Masyarakat lokal mengaitkan keberadaan objek tersebut dengan cerita legenda Ki Moko, seorang sakti dan ternama di Madura. Pada awalnya, seorang pemuda bernama Hadagi memelajarai agama Islam dan menyebarkannya di desa tersebut. Karena kepandaiannya, ia memeroleh julukan Ki Moko dari warga sekitar. Suatu ketika Ki Moko ingin mempersuntung seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. Ikan itu sejenis lele yang dikatakan warga Madura juko’ ketteng. Peristiwa ajaib terjadi saat mata ikan tersebut berubah menjadi mutiara. Kemudian pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang. Karena keadaan yang gelap, Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah dan peristiwa ajaib kembali terjadi. Seketika itu juga muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi dan titik api itulah yang hingga kini terus menyala. Sebuah penelitian tentang kandungan gas alam atau minyak di lahan sekitar lokasi pernah dilakukan, tapi tidak pernah menemukan apapun.
Selain menikmati keindahan Api Tak Kunjung Padam, pengunjung dapat juga membeli cenderamata, mulai dari batik, aksesori, petis, sampai aneka camilan khas Madura.
Dari dalam pagar Api Tak Kunjung Padam, seorang pemuda tengah sibuk mengipasi jagung pesanannya.
“Hampir setiap Sabtu malam saya dan teman-teman ke sini sambil bakar jagung sendiri. Tempatnya enak, dan tarif masuknya juga murah. Saya tidak khawatir tanah di sekitar Api Abadi akan amblas, karena objek wisata ini sendiri sudah cukup lama, bahkan sudah ada sebelum saya lahir, bisa dibilang aman,” cerita Ridwan (17) yang ditemui okezone di objek wisata Api Tak Kunjung Padam, Pamekasan, Madura, baru-baru ini.
Untuk diketahui, objek wisata yang buka 24 jam setiap hari ini memiliki tarif yang sangat murah untuk sekali masuk. Yakni Rp500 untuk kendaraaan roda dua, dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat. Sayang, sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung akhir-akhir ini.
“Alhamdulillah, malam ini cukup ramai. Kalau hari-hari biasa pengunjung sangat sepi, bahkan dapat terhitung oleh jari,” sahut Jubaidah, salah seorang penjaja jagung bakar sembari menunggui anaknya yang sedang tertidur pulas di samping tumpukan jagung.

KLIK http://www.youtube.com/watch?v=VlnXRelxb-c untuk melihat videonya Tretannn....
Share:

0 komentar:

Post a Comment

ARCHIEV

VISITORS

free counters

FRIENDS

Blog Archive