Tulis aja dulu, siapa tahu orang lain butuh :-)

SEKILAS TRANSFER IN-OUT PEMAIN REAL MADRID

Berlabuhnya "Wonder Kid" James Rodrigues


Piala Dunia 2014 bergulir. Di saat itu pulalah klub-klub sepak bola di penjuru dunia memusatkan pandangan terhadap talenta-talenta yang sedang membela negara masing-masing di perhelatan akbar 4 tahun sekali itu. Tidak jarang pemain muda berbakat hasil
binaan tim nasional berhasil menjadi berlian yang menarik minat banyak klub-klub sepak bola. Khususnya klub-klub eropa. Piala Dunia 2010 misalnya. Pemain muda berbakat binaan Bayern Munchen yang membela panji-panji Der Panzer berhasil menyabet 2 gelar sekaligus, yakni pencetak gol terbanyak dan pemain muda terbaik. Tak heran, prestasi yang dia raih sejalan dengan kinerjanya di klub maupun timnas. Beruntung sekali bagi Bayern Munchen memiliki pemain yang bisa ditempatkan sebagai pemain tengah dan penyerang tersebut.

Pada Piala Dunia Brazil 2014 kemarin, mencuat nama James Rodrigues. Pemain yang membela klub asal Prancis (AS Monaco) tersebut menjadi buah bibir setelah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 6 gol. Padahal, sebelum perhelatan Piala Dunia Brazil digelar, James sama sekali tidak dijagokan dalam perburuan top skor maupun pemain muda terbaik. Namun, penampilan cemerlang Timnas Kolombia membuatnya dengan mudah untuk menjaring bola ke gawang musuh. Salah satunya adalah gol terbaik Piala Dunia Brazil yang dia lesakkan ke gawang Uruguay. Prestasi mengkilap tersebut spontan membuat mata Real Madrid silau untuk membidik pemain yang satu ini. Tanpa pikir panjang, sodoran 80 juta pounds langsung kepada AS Monaco selaku pemilik James Rodrigues.

Kedatangan James Rodrigues dengan mahar sebesar itu menjadikannya pemain termahal Real Madrid ke-3 di bawah Gareth Bale dan CR7. Untuk ukuran pemain muda semacam James, mungkin harga setinggi itu belum sepadan dengan prestasi yang ia raih. James Rodrigues masih baru saja membuktikan kapasitasnya di perhelatan Piala Dunia. Di level klub pun dia menjadi backup dari rekan senegaranya yang lebih senior, Radamel Falcao. Jadi, dengan banderol sebesar itu, james jelas memikul beban berat pula. Beban tersebut akan menjadi ringan bilamana musim pertamanya dia mampu berbuat banyak untuk Real Madrid. Minimal seperti yang dilakukan oleh Gareth Bale maupun CR7, kedua pemain tersebut sudah berhasil menunjukkan kelasnya, baik di kompetisi liga maupun antar klub eropa. So, tantangan buat James untuk bisa membuktikan bahwa gol-golnya tidak akan berhenti hanya di Piala Dunia 2014 saja, namun akan terus mengalir bersama Real Madrid. GO JAMES!!

Toni Kroos Merapat ke Bernabeu


Bukan Los Galacticos namanya bila hanya memburu 1 pemain saja. Setelah mendapatkan James Rodrigues, kini Real Madrid resmi mendapatkan Toni Kroos dari Bayern Munchen. Pemain yang digadang-gadang sebagai pengganti Xabi Alonso yang sudah termakan usia. Toni Kroos merupakan pembelian tepat. Permainannya mengandalkan umpan layaknya Alonso. Di Liga Jerman, dia merupakan salah satu gelandang papan atas dengan jumlah umpan terbanyak. Di lini tengah Madrid sendiri sudah ada pemain muda Asier Illaramendi. Pemain yang mengidolakan Xabi Alonso tersebut kerap kali dimainkan bilamana Alonso mengalami cedera atau rotasi pemain. Sekarang El Real memiliki 4 gelandang dengan karakter yang sama, yakni pengolah bola di lapangan tengah. Mungkin hanya Sami Khedira yang agak berbeda. Gelandang asal Jerman berdarah Tunisia tersebut lebih sedikit bertahan dibandingkan ketiganya.

Persaingan 4 gelandang tersebut diyakini bakal memanas. Sami Khedira sejak sepeninggal Jose Mourinho semakin jarang digunakan seiring bertambahnya pemain tengah Real Madrid. Kedatangan Luca Modric dan Isco semakin menenggelamkan pemain yang bersinar di Piala Dunia 2010 tersebut. Mau tidak mau, Khedira harus mampu menunjukkan kapasitasnya kepada Don Carlo bahwa dirinya masih layak mengisi pos lini tengah Real Madrid bersama Alonso.

Berlabuhnya Keylor Navas


Real Madrid benar-benar aktif memantau gerak-gerik pemain di Piala Dunia 2014. Satu lagi pemain yang didatangkan karena penampilannya yang menawan di pegelaran Piala Dunia 2014 adalah sosok penjaga gawang Kosta Rika, Keylor Navas. Penjaga gawang yang membela Levante tersebut didatangkan sebagai backup dari Iker Casillas. Datangnya Keylor Navas, membuat stok penjaga gawang Real Madrid sesak. Terdapat 4 penjaga gawang yang akan bersaing mengamankan gawang El Real dari kebobolan. Ibarat pepatah kuno, "Sekali dayung 2 sampai 3 pulai terlampaui". Ya, datangnya 1 penjaga gawang, Keylor Navas, membuat 2 penjaga gawang lainnya, Diego Lopes dan Jesus Fernandes, memilih hengkang. Lopes memilih bergabung bersama AC Milan. Sedangkan Jesus berlabuh ke Levante.

Penampilan cemerlang Keylor Navas dan buruknya penampilan Iker Casillas di perhelatan Piala Dunia ternyata tidak membuat mata Carlo Ancelotti terperangah. Dia tetap memasukkan Iker di starting eleven Real Madrid. Ya, mungkin juga terasa berat bagi para madridistas melihat salah satu ikon klub yang dicintainya duduk dibangku cadangan yang tergantikan oleh pemain baru.

Kepergian Angel Di Maria


Selalu ada pemain baru yang datang dan pemain lama yang pergi karena kenyamanannya merasa terusik oleh pemain baru. Berita teranyar seputar transfer Real Madrid adalah perginya Angel Di Maria ke MU. Gosip seputar keinginan hengkanya pemain asal Argentina tersebut sebenarnya sudah lama muncul sejak datangnya Gareth Bale. Merasa tersaingi dengan hadirnya pemain kidal yang sama dengan dirinya, membuat manajemen klub hendak melegonya. Namun, Angel Di Maria selamat. Manajemen tidak jadi melegonya dengan dalih sebagai backup Gareth Bale yang kala itu didatangkan dalam kondisi cedera. Manajemen klub akhirnya memutuskan pilihan untuk menjual Ozil ke Arsenal.

Perginya Di Maria mungkin memberikan kekecawaan kepada segenap madridistas. Mantan pemain Benfica tersebut telah memberikan banyak gelar. Di musim pertama dia sudah memberikan Piala Raja berkat assistnya terhadap CR7. Sebelum kepergiannya, dia berhasil mempersembahkan Big Ear alias Piala Champions ke 10 Real Madrid setelah menaklukkan tim sekota Atletico Madrid di Lisbon. Pos yang ditinggalkan Angel Di Maria mungkin masih bisa ditambal oleh Jese Rodrigues yang mencuat musim lalu.

Alvaro Morata Memilih Hengkang

Seiring berdatangannya para pemain bintang ke kubu Real Madrid, khususnya di lini depan, membuat pemain muda berbakat Real Madrid, Alvaro Morata, memilih angkat kaki dari Santiago Bernabeu. Dia memilih Juventus sebagai pelabuhan berikutnya. Pemain yang bersinar ketika membela Timnas Spanyol U-21 tersebut ternyata tidak mampu meneruskan penampilan ciamiknya di tim utama Real Madrid. Kepergian Morata menjadikan Karim Benzema sebagai satu-satunya pemain bertipe penyerang. Kondisi demikian seharusnya harus segera ditangani oleh manajemen klub untuk mencari backup Benzema bilamana dia terkena cedera.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

VISITORS

free counters

FRIENDS