Tulis aja dulu, siapa tahu orang lain butuh :-)

ANOMALI THE DOCTOR DI LINTASAN BASAH

Gelaran Akbar MotoGP 2015 menyisakan 3 seri tersisa. Namun perburuan gelar juara masih terus berlangsung. Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi akan saling sikut di 3 laga ke depan.

Dari 14 balapan yang terlaksana, 3 diantaranya diwarnai dengan guyuran hujan, antara lain
Silverstone, Misano, dan Motegi. Kondisi lintasan yang basah sungguh membuat balapan semakin sulit. Tidak terkecuali Valentino Rossi. Pembalap yang kini berusia 36 tahun tersebut sering kali kalah cepat dengan pembalap lain jika membalap di lintasan basah. Namun pengecualian sepertinya terjadi di musim ini. Dari 3 balapan yang berjalan dalam kondisi lintasan basah, The Doctor mampu tampil impresif.


Penampilan paling memukau tentu di Silverstone, dimana The Doctor mampu menjadi yang tercepat setelah mempecundangi Marc Marques dan Jorge Lorenzo. Guyuran hujan secara terus-menerus membuat balapan berjalan dalam tempo lambat. Sejak start dimulai, Marc Marques dan Valentino Rossi mencoba untuk menyodok ke posisi terdepan. Alhasil, kedua pembalap berhasil melakukannya. Jorge Lorenzo yang berada di posisi 3 semakin tertinggal dan disalip oleh beberapa pembalap dibelakangnya.

Beberapa lap kemudian, Valentino Rossi berhasil menyodok ke urutan pertama. Sejak saat itu keduanya terlibat aksi kejar-kejaran hingga berujung pada terjatuhnya Marc Marques di 12 lap terakhir. Valentino Rossi konsisten di depan meski sempat menurunkan kecepatan. Tanpa perlawanan dari pembalap lain, The Doctor sukses memenangi GP Silverstone.

Pengecualian berikutnya tergelar di sirkuit tanah kelahirannya, tepatnya di Sirkui San Marino Misano. Sejatinya hujan hanya turun ditengah perlombaan. Itupun tidak berlangsung lama. Di awal perlombaan, kondisi lintasan masih kering. The Doctor tertinggal dari Jorge Lorenzo dan Marc Marques yang melesat di depan. Namun, ketika hujan turun dan mengharuskan semua pembalap untuk mengganti ban, di saat itulah kondisi berbalik. Valentino Rossi pelan tapi pasti semakin mendekati dua pembalap Spanyol tersebut. Unggul dalam lintasan basah, The Doctor sukses melawati dua pembalap kebanggaan negeri matador tersebut.

Setelah memimpin jalannya lomba, Valentino Rossi semakin tak terkejar. Hujan pun mulai berhenti dan sirkuit mulai mengering. Dari sini kondisi kembali berbalik, The Doctor terlambat untuk mengganti ban termasuk Jorge Lorenzo. Kecerobohan itu berhasil dimanfaatkan oleh tim lain termasuk Marc Marques. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo masuk ke pit untuk mengganti ban beberapa lap setelah Marc Marques dan itu sudah terlambat. Marc Marques yang sudah panas dengan ban kering, tidak mampu dikejar oleh Valentino Rossi. Di akhir lomba, Valentino Rossi hanya bisa finish diurutan ke 5.

Sirkuit Motegi menjadi saksi bisu terakhir akan kemampuan luar biasa pemilik nomor 46 tersebut. Mengawali start dari peringkat 2, The Doctor sempat mencuri peringkat 1 di tikungan pertama sebelum kembali diambil alih oleh X-Fuera di tikungan ke 2. Lap demi lap telah dilalui dan Jorge Lorenzo terus memperlebar jarak dengan Valentino Rossi yang berada di posisi 2. Ketika banyak pengamat memprediksi bahwa Jorge Lorenzo yang akan keluar sebagai pemenang, Dani Pedrosa datang membawa petaka dengan menyingkirkan 2 pembalap yamaha. Kedatangan Dani Pedrosa memang tidak disangka-sangka. Sempat terpaut lebih dari 10 detik, dipenghujung balapan pembalap mungil tersebut berhasil memanfaatkan kondisi motor duo yamaha yang mulai tidak stabil akibat ban yang mulai aus. Berada di depan, Dani Pedrosa semakin tak terkejar dan berhasil menyudahi perlombaan dengan menjadi yang tercepat.

Di 3 seri terakhir, masih ada GP Malaysia yang kemungkinan akan menyuguhkan balapan dalam kondisi basah. Patut dinantikan apakah The Doctor benar-benar menjadi raja lintasan basah MotoGP musim ini.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

VISITORS

free counters

FRIENDS