Anda pasti mengenal sosok yang satu ini. Ya, dialah Valentino Rossi, legenda baru dalam dunia MotoGP. Kurang lebih 19 tahun lamanya pembalap kelahiran Italia tersebut berpetualang di gelaran balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. Selama itu pula, tidak sedikit pembalap bernomor 46 ini merasakan kasarnya
lintasan balap MotoGP.
lintasan balap MotoGP.
Mengawali karir balap MotoGP kelas 125cc, The Doctor mulai mencuri perhatian publik dengan merebut kemengan perdanya di sirkuit Brno Republik Ceko. Sejak saat itu Valentino Rossi mulai diperhitungkan hingga beujung gelar juara dunia di musim keduanya pada tahun 1997. Sejak saat itu The Doctor muda menjadi ancaman bagi pembalap langganan juara seperti Max Biaggi dan Loris Capirossi.
Setelah merengkuh gelar juara dunia kelas 125 cc, petualangan Valentino Rossi berlanjut di kelas 250 cc dan masih tetap menunggangi motor Aprilia. Di tahun keduanya, dia mampu semakin menunjukkan kecepatannya dengan merengkuh gelar juara dunia 250 cc di akhir musim. Bakat luar biasa yang dimiliki pria asal Urbino Italia ini membuat tim Honda NSR dari kelas 500 cc (kelas sebelum MotoGP) tergoda untuk meminangnya. Hasilnya, pada tahun 2000 atau 1 tahun setelah The Doctor meraih gelar juara dunia 250 cc, pihak Honda NSR mengumumkan bahwa Valentino Rossi secara resmi menjadi pembalap mereka.
Di awal musim, The Doctor muda harus bersaing dengan pembalap-pembalap senior seperti Kenny Roberts, Carlos Checa, dan Alex Barros. Hingga musim balap GP 500 (era MotoGP saat itu) berakhir, Valentino Rossi harus mengakui dirinya harus segera beradaptasi dengan tim barunya agar mampu bersaing dengan para pembalap senior. Namun, pada musim itu Valentino Rossi sempat meninggalkan kenangan manis dengan 2 kali menempati podium pertama di GP Inggris dan Brazil. Di akhir musim Valentino Rossi sukses menempati posisi ke 2 di bawah Kenny Roberts Jr. Dia berhasil mengalahkan Loris Capirossi dan Max Biaggi yang notabennya lebih dulu membalap di GP 500. Fakta tersebut merupakan pertanda bahwa The Doctor akan menjadi penantang serius di musim berikutnya.
Musim balap tahun 2000 tampaknya menjadi titik tertinggi pencapaiannya bersama Telefonica Movistar Suzuki kala itu. Musim-musim selanjutnya performanya turun drastis. Kondisi buruk lawan benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Valentino Rossi. Pembalap yang pernah dijuluki Rossifumi tersebut melesat bak meteor dengan menyikat 11 kemenangan dari 16 seri yang digelar. Di akhir musim, The Doctor sukses menyandang gelar juara dunia.
Sejak mendapatkan gelar juara dunia itulah hingga kini Valentino Rossi seakan-akan tokoh utama dalam dunia balap MotoGP. Tidak sedikit para penantang yang mencoba untuk mengalahkan Valentino Rossi di lintasan. Beberapa ada yang berhasil dan sisanya harus berakhir dengan kekalahan. Kita tentunya masih ingat dengan perseturuan Max Biaggi dan Valentino Rossi di awal tahun 2000an. Kerap kali keduanya terlibat duel sengit untuk menjadi yang terdepan. Salah satu yang paling dikenang mungkin ketika mereka berdua berduel di Sirkuit Suzuka, Jepang, musim balap 2001. Mad Max, panggilan Max Biaggi, tertangkap kamera menyikut Valentino Rossi hingga membuat pembalap bernomor 46 tersebut sedikit menggilas rumput. Namun di lap selanjutnya Valentino Rossi berhasil menyalip Max Biaggi dan mengacungkan jari tengah kepada Max Biaggi.
Setelah merengkuh gelar juara dunia kelas 125 cc, petualangan Valentino Rossi berlanjut di kelas 250 cc dan masih tetap menunggangi motor Aprilia. Di tahun keduanya, dia mampu semakin menunjukkan kecepatannya dengan merengkuh gelar juara dunia 250 cc di akhir musim. Bakat luar biasa yang dimiliki pria asal Urbino Italia ini membuat tim Honda NSR dari kelas 500 cc (kelas sebelum MotoGP) tergoda untuk meminangnya. Hasilnya, pada tahun 2000 atau 1 tahun setelah The Doctor meraih gelar juara dunia 250 cc, pihak Honda NSR mengumumkan bahwa Valentino Rossi secara resmi menjadi pembalap mereka.
Di awal musim, The Doctor muda harus bersaing dengan pembalap-pembalap senior seperti Kenny Roberts, Carlos Checa, dan Alex Barros. Hingga musim balap GP 500 (era MotoGP saat itu) berakhir, Valentino Rossi harus mengakui dirinya harus segera beradaptasi dengan tim barunya agar mampu bersaing dengan para pembalap senior. Namun, pada musim itu Valentino Rossi sempat meninggalkan kenangan manis dengan 2 kali menempati podium pertama di GP Inggris dan Brazil. Di akhir musim Valentino Rossi sukses menempati posisi ke 2 di bawah Kenny Roberts Jr. Dia berhasil mengalahkan Loris Capirossi dan Max Biaggi yang notabennya lebih dulu membalap di GP 500. Fakta tersebut merupakan pertanda bahwa The Doctor akan menjadi penantang serius di musim berikutnya.
Musim balap tahun 2000 tampaknya menjadi titik tertinggi pencapaiannya bersama Telefonica Movistar Suzuki kala itu. Musim-musim selanjutnya performanya turun drastis. Kondisi buruk lawan benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Valentino Rossi. Pembalap yang pernah dijuluki Rossifumi tersebut melesat bak meteor dengan menyikat 11 kemenangan dari 16 seri yang digelar. Di akhir musim, The Doctor sukses menyandang gelar juara dunia.
Sejak mendapatkan gelar juara dunia itulah hingga kini Valentino Rossi seakan-akan tokoh utama dalam dunia balap MotoGP. Tidak sedikit para penantang yang mencoba untuk mengalahkan Valentino Rossi di lintasan. Beberapa ada yang berhasil dan sisanya harus berakhir dengan kekalahan. Kita tentunya masih ingat dengan perseturuan Max Biaggi dan Valentino Rossi di awal tahun 2000an. Kerap kali keduanya terlibat duel sengit untuk menjadi yang terdepan. Salah satu yang paling dikenang mungkin ketika mereka berdua berduel di Sirkuit Suzuka, Jepang, musim balap 2001. Mad Max, panggilan Max Biaggi, tertangkap kamera menyikut Valentino Rossi hingga membuat pembalap bernomor 46 tersebut sedikit menggilas rumput. Namun di lap selanjutnya Valentino Rossi berhasil menyalip Max Biaggi dan mengacungkan jari tengah kepada Max Biaggi.
0 komentar:
Post a Comment