Musim 2014 merupakan musim terbaik selama 1 dekade terakhir bagi Real Madrid. Walaupun gagal memboyong trofi la liga ke Santiago Bernabeu, setidaknya mereka berhasil memborong 4 trofi dalam kurun 1 tahun.
Trofi pertama yang berhasil mereka rebut adalah Piala Raja. Menghadapi raksasa Catalan, Barcelona, tim kebanggaan ibu kota tersebut berhasil menggasak pasukan Catalan dengan skor tipis 2-1 lewat lesakkan gol Angel di Maria dan Gareth Bale. Kemenangan tersebut mengulang sukses 3 tahun yang lalu kala mereka juga
berhasil merengkuh gelar Piala Raja saat menumbangkan El Barca di Stadion Mestalla. Waktu itu gol diciptkan oleh CR7 di babak perpanjangan waktu.
berhasil merengkuh gelar Piala Raja saat menumbangkan El Barca di Stadion Mestalla. Waktu itu gol diciptkan oleh CR7 di babak perpanjangan waktu.
Trofi selanjutnya yang berhasil dibawa pulang oleh pasukan Carlo Acelotti adalah trofi liga champions eropa. Trofi berwarna perak berjuluk Big Ear tersebut berhasil mereka rebut untuk yang ke-10 kalinya setelah mengkandaskan perlawanan tim kuda hitam yang juga se kota, Atletico Madrid, dengan skor meyakinkan 4-1 melalui perpanjangan waktu. Kemengan dramatis tersebut sekaligus semakin mengukuh Real Madrid menjadi penguasa eropa.
Tidak lama berselang, trofi ketiga hadir ke Santiago Bernabeu. Ajang Piala Super Eropa menjadi pembuktian selanjutnya atas ketangguhan pasukan ibu kota matador tersebut dalam menguasai eropa. Di pertanding perebutan Trofi Piala Super Eropa tersebut, Real Madrid bersua dengan sesama tim Spanyol, Sevilla, tim kebanggan masyrakat Andalusia. Di pertandingan tersebut, anak asuh Unai Emery harus mengakui keperkasaan Los Galacticos dengan skor 2-0 melalui aksi-aksi CR7. Lengkap sudah gelar yang dicapai pasukan putih Real Madrid untuk menggenggap daratan eropa tahun 2014. Mereka berhasil menggandengkan Trofi Liga Champions dengan Piala Super Eropa.
Tidak puas hanya berkuasa di eropa, Real Madrid mencoba taji di ajang Piala Dunia Antar Klub. Tanpa ada halangan berarti, Real Madrid berhasil maju ke partai puncak untuk menghadapi tantangan dari duta Amerika Selatan, San Lorenzo. Real Madrid yang tidak terkalahkan di ajang tersebut berhasil mencuri 2 gol sekaligus merebut Trofi Piala Dunia Antar Klub untuk ke-4 kalinya sepanjang sejarah klub.
Merebut 4 trofi dalam 1 tahun. Mungkin banyak yang tidak mengira laju Real Madrid bisa melaju sejauh itu. Padahal, di kompetisi La Liga mereka terseok-seok di peringkat 3 di bawah Atletico Madrid, tim yang berhasil mereka tundukkan di partai finalLiga Champions. Bukti bahwa DNA eropa Don Carletto masih ada dan dapat mendongkrak performa El Real Musim 2014.
0 komentar:
Post a Comment