Puasa Ramadhan kali terasa kurang buatku. Tiada ayah, ibu, adik, dan kerabat di desa. Ya, awal puasa ramadhan kali ini harus aku jalani di pesantren mahasiswa tempat aku tinggal di Madura selama aku kuliah. Hanya beberapa temanku yang menemaniu berbuka dan makan sahur. Tapi tidak apalah, bekal untukku nanti ketika dewasa saat aku benar-benar jauh dari orang tua. Suasana di
pesantren mahasiswaku juga sudah aku anggap seperti suasana kekeluargaan. Kondusif dan ditemani teman-teman yang baik hati. Maklum, aku kali ini masih begiliran bertugas menjaga pesantren mahasiswaku. InsyaAllah, ayah, ibu, adik, hari Jumat aku pulang ke rumah, berbuka dan makan sahur bersama kalian seperti sedia kala.
Syukuri saja, lagian aku disini berbuka dan sahur gratis. Karena ada kiriman dari isteri pengasuh pesantren mahasiswa kami. Lumayanlah, bisa menghemat pengeluaran selama ramadhan. Hehehehe
Perjalanan pulang, sepertinya tarif yang sudah naik sudah tidak sebar menungguku. Ya mau bagaimana lagi. Semua serba naik gara BBM naik. Intinya, syukuri saja, selama kita bisa melaksanakannya, kenapa tidak??
MARHABAN YA RAMADHAN 1434, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
0 komentar:
Post a Comment