Laga paling bergengsi di babak 16
besar antara Real Madrid dan Manchester United selesai sudah. Ya, laga final
yang dinilai terlalu dini itu berakhir dengan kemenangan Los Galacticos dengan
agregate 3-2. Kepastian tersebut didapatkan setelah tim asal ibu kota Spanyol
tersebut mempermalukan Setan Merah di Old Trafford dengan skor 2-1 pada rabu
dini hari.
Bermain
di kandang sendiri, Manchester United memperagakan permainan tertutup sejak
peluit
pertandingan dibunyikan. Sadar akan hasil imbang 1-1 pada pertemuan
sebelumnya, mereka memaksakan bermain bertahan dengan harapan tidak ada gol
yang tercipta hingga laga selesai. Akibat permainan tertutup dari kedua tim,
tak khayal pertandingan babak pertama benar-benar monoton. Hampir tidak ada
satu pun peluang yang membuahkan gol.
Tensi
pertandingan berubah 180 derajat di babak kedua. Jika di babak pertama skor
masih kaca mata, di babak kedua 3 gol dan 1 kartu merah mewarnai jalannya babak
kedua. Selepas keluar dari kamar ganti, Manchester United langsung memimpin
serangan ke jantung pertahanan Real Madrid. Tidak lama babak kedua berjalanan,
tepatnya di menit ke 48, gol pertama tercipta oleh gol bunuh diri Sergio Ramos.
Berawal dari pergerakan Louis Nani yang menyusuri sisi kanan pertahanan Real
Madrid, crossing mendatar yang dilepaskan mantan pemain Sporting Lisbon
tersebut gagal dihadang dengan baik oleh bek Spanyol tersebut. Alih-alih ingin
menghentikan pergerakan bola, sikap kaki yang salah dari mantan pemain Sevilla
tersebut malah membuat bola memantul ke gawang Diego Lopes.
Gol
bunuh diri tersebut bak boomerang bagi Machester United. Selepas gol tersebut,
salah satu pemain bintang mereka Luis Nani diganjar kartu merah oleh wasit
karena melayangkan kaki kanannya kea rah perut Alvaro Arbeloa. Spontan segenap jajaran
pelatih dan asisten Setan Merah yang sedang duduk manis melihat keunggulan
timnya di bench langsung di buat keheranan. Mereka berpendapat,, bahwa tak
seharusnya sayap kiri andalan mereka tersebut langsung mendapatkan kartu merah.
Karena pada saat itu, Nani dan Arbeloa berada pada posisi 50%-50% dalam
perebutan bola. Alasan wasit mengeluarkan kartu merah secara langsung kepada Luis Nani mungkin lebih ke arah
sikap kaki Nani yang pada waktu bak pemain kung-fu yang melayangkan serangn ke
perut lawan. Jelas itu merupakan hal yang berbahaya.
Hilangnya
salah satu tombak pada ujung trisula Setan Merah, benar-benar dimanfaatkan
dengan baik oleh Jose Mourinho. Pelatih berjuluk The Special One tersebut tak
lagi memperagakan permainan tertutup. Tekanan demi tekanan terus mereka
gencarkan. Alhasil, gol pembuka bagi Real Madrid tercipta dari kaki kanan Luca
Modric. Tendangan dari luar kotak penalty pemain berdarah Kroatia tersebut
tidak mampu dihalau kipper David de Gea. Derasnya laju bola yang sempat menerpa
tiang gawang akhirnya berhasil menggetarkan jala gawang Setan Merah.
Setelah
kehilangan salah satu pemain dan kemasukan gol, mimpi buruk masih berlanjut di
Old Trafford. Kali ini giliran si anak hilang C. Ronaldo yang membuat The
Theater of Dreams, julukan Stadion Old Trafford, terbungkam. Mantan pemain
terbaik dunia tersebut berhasil mengoyak jala Manchester United untuk kedua
kalinya pada menit ke-66. Memanfaatkan crossing mematikan Gonzalo Higuan dari
sisi kiri pertahanan Manchester United, pergerakan bola seolah menghipnotis 2
pemain bertahan Manchester United yang membiarkan bola melintas di depannya.
Christiano Ronaldo yang berdiri paling belakang tanpa terkawal, dengan sekali
sentuh langsung mengarahkan si kulit bundar ke gawang Manchester United.
Christiano Ronaldo yang masih memiliki ikatan dengan Manchester United tidak
merayakan golnya.
Hingga
peluit pertandingan dibunyikan tidak ada gol lagi yang tercipta. Kemenangan 2-1
Real Madrid atas Manchester United membuat mereka melenggang ke babak 8 besar
Liga Champions sekaligus semakin menegaskan dominasi Real Madrid atas
Manchester United yang selalu berhasil menyingkirkan Setan Merah di pentas
Eropa sejak tahun 2000. Usai laga Mourinho turut berkomentar dalam kesuksesan
timnya dalam menyingkirkan Setan Merah, bahwa Real Madrid belum tentu menang
jika Luis Nani tidak diusir wasit.
0 komentar:
Post a Comment