NISFU SYA'BAN berasal dari kata Nisfu (bahasa Arab) yang berarti separuh atau pertengahan, Sya' ban adalah nama bulan ke-8 dalam kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya'ban berarti pertengahan bulan Sya'ban.
Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya. Setelah pembacaan Surat Yaasiin biasanya diteruskan dengan shalat Awwabin atau shalat tasbih. Setelah itu biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama atau langsung makan-makan.
Peringatan Nisfu Sya'ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini
. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan.
. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan.
Keutamaan malam nisfu Sya'ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya' Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali .
Rasulullah SAW bersabda : ”Malaikat Jibril mendatangiku pada malam Nishfu (14) Sya’ban, seraya berkata, ” Hai Muhammad, malam ini pintu-pintu langit dibuka. Bangunlah dan Shalatlah, angkat kepalamu dan tadahkan dua tanganmu kelangit .”
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada malaikat, ”Wahai malaikat Jibril, Malam apakah ini?”
Jibril pun menjawab. ”Malam ini dibukakan 300 pintu rahmat. Tuhan mengampuni kesalahan orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, kecuali tukang sihir, tukang nujum, orang bermusuhan, orang yg terus menerus minum khamar (arak atau minuman keras), terus menerus berzina, memakan riba, durhaka kepada ibu bapak, orang yang suka mengadu domba dan orang yang memutuskan silaturahim. Tuhan tidak mengampuni mereka sampai mereka taubat dan meninggalkan kejahatan mereka itu .”
Rasulullah pun keluar rumah, lalu mengerjakan shalat dan menangis dalam sujudnya, seraya berdoa : ”Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari adzab dan siksaMu serta kemurkaanMu. Tiada kubatasi pujian-pujian kepadaMu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu, maka bagi-Mu lah segala pujia-pujian itu hingga Engkau rela .” (Hadist Riwayat Abu Hurairah RA).
KEUTAMAAN (manfaat) MALAM NISFU SYA’BAN
Adapun keutamaan dan manfaat yg terdapat dalam bulan Sya’ban lainnya akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:
Hadis Pertama :
Aisyah RA, bercerita bahwa pada suatu malam beliau kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan beliau di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb.” (HR. Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Kedua :
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy’ari RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT, pada malam Nisfu Sya’ban mengawasi seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah)
Hadis Ketiga :
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata, ‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya, adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang mengingatkan sesama tentang kedatangan bulan ini. Maka api neraka haram baginya.”
0 komentar:
Post a Comment