Al-Bukhari meriwayatkan dari Anas r.a. "Bahwa suatu kaum dari Urainah menghadap Rasulullahﷺ . Mereka berkata kepada Nabi, "Kami mengalami masalah di Madinah. Perut kami kembung dan anggota badan kami terluka." Lalu, Rasulullahﷺ memerintahkan mereka untuk mencari peternak unta. Lalu, mereka meminum susu dan kencingnya sampai perut mereka dan warna kulit mereka membaik."
Hadits di atas, jelas menginformasikan bahwa susu dan kencing unta menjadi obat untuk beberapa penyakit. Perut kembung, bisa jadi disebabkan oleh radang usus besar akibat terkumpulnya zat atau enzim atau terkumpulnya ratusan protein di rongga perut (edema).
Kedua penyakit tersebut bisa diobati dengan memanfaatkan susu dan kencing unta. Itu karena, tambahan zat antibodi yang terdapat pada susu dan kencing unta dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit radang hati atau hepatitis B dan C, beberapa radang usus besar yang kronis berbagai macam penyakit kanker yang masih baru serta gangguan pencernaan.
Itulah, berbagai keterangan dan khasiat susu unta yang dikeluarkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dari saripati antara kotoran dan darah menjadi susu yang bersih, nikmat diminum, dan kaya akan protein yang bisa menyembuhkan, tentunya dengan izin Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى.
Semua itu mengharuskan kita untuk merenungi firman Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى tentang bagaimana penciptaan unta dibanding hewan lain. Terkait hal ini, Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman sebagai berikut :
📖 QS Al-Ghasyiyah [88]: 17
أَفَلا يَنْظُرُونَ إِلَى الإبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ (١٧)
"Apakah mereka tidak melihat kepada unta, bagaimana ia diciptakan"
Rahasia Susu dari Hewan Ternak Lainnya
Terkait dengan pembahasan susu, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman sebagai berikut:
📖 Qs. An-Nahl [16]: 66
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ (٦٦)
"Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya"
Sejak Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menurunkan ayat ini, setelah 1.400 tahun berlalu, tidak ada ahli yang mampu menambahkan apa yang dijelaskan Al-Qur'an.
Al-Qur'an menjadi satu-satunya kitab suci yang menjelaskan keistimewaan susu. Susu sendiri merupakan bahan yang bersih dan nikmat diminum karena kandungannya yang lezat, seperti lemak dan gula.
Susu terbentuk dari bahan-bahan yang ada di antara kotoran (isi perut yang difermentasikan oleh proses bakteri, khususnya bakteri yang membantu fermentasi makanan yang mengganggu pencernaan) dan bahan-bahan yang sebagiannya terdapat pada darah dan sebagiannya lagi pada makanan yang mengalir dari perut menuju darah.
💭 Pada semua itu, kata Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى ada pelajaran bagi kita.
Pembahasan Ayat Terkait Susu dari Hewan Ternak
Sebelum menjelaskan bagaimana proses perubahan materi yang ada di antara kotoran dan darah menjadi susu bersih yang nikmat, kami ingin memfokuskan bahasan tentang kata buthunihi (perutnya).
Mengapa Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى tidak mengatakan buthuniha? Ini menunjukkan bentuk tunggal dari binatang ternak. Dengan kata lain, makna bebas penggalan ayat di atas adalah, "Kami memberimu minum dari perut semua mamalia".
Masing-masing hewan memiliki empat perut (tiga pada unta dan empat pada sapi, kambing, dan domba). Seandainya Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman dengan menggunakan buthuniha, maka sebagian orang akan meyakini bahwa masing-masing hewan memiliki satu perut.
Hewan memakan berbagai jenis makanan. Hewan memamah biak menyimpan makanan beberapa lama untuk melakukan fermentasi. Ini dilakukan untuk menghasilkan pencernaan yang bagus dan penyerapan makanan, lalu mengubahnya menjadi daging, susu, atau yang lain.
Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman tentang perut hewan pada ayat lain sebagai berikut:
📖 Qs. Al-Mukminun [23]: 21
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (٢١)
"Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan."
Di antara teks ayat di atas, terdapat kalimat yang menunjukkan bahwa semua hewan memiliki manfaat yang banyak, seperti dagingnya yang bisa dimakan. Sehingga pada ayat di atas, tidak disebutkan jumlah perut tiap jenis binatang dan proses menghasilkan susu dalam perut.
Sumber:
📖 Kemukjizatan Al-Qur’an dan Sunah (ensiklopedia)
👤 DR. Magdy Shehab dkk
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Qur'an (KontaQ)
Semoga Bermanfaat
Hadits di atas, jelas menginformasikan bahwa susu dan kencing unta menjadi obat untuk beberapa penyakit. Perut kembung, bisa jadi disebabkan oleh radang usus besar akibat terkumpulnya zat atau enzim atau terkumpulnya ratusan protein di rongga perut (edema).
Kedua penyakit tersebut bisa diobati dengan memanfaatkan susu dan kencing unta. Itu karena, tambahan zat antibodi yang terdapat pada susu dan kencing unta dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit radang hati atau hepatitis B dan C, beberapa radang usus besar yang kronis berbagai macam penyakit kanker yang masih baru serta gangguan pencernaan.
Itulah, berbagai keterangan dan khasiat susu unta yang dikeluarkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى dari saripati antara kotoran dan darah menjadi susu yang bersih, nikmat diminum, dan kaya akan protein yang bisa menyembuhkan, tentunya dengan izin Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى.
Semua itu mengharuskan kita untuk merenungi firman Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى tentang bagaimana penciptaan unta dibanding hewan lain. Terkait hal ini, Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman sebagai berikut :
📖 QS Al-Ghasyiyah [88]: 17
أَفَلا يَنْظُرُونَ إِلَى الإبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ (١٧)
"Apakah mereka tidak melihat kepada unta, bagaimana ia diciptakan"
Rahasia Susu dari Hewan Ternak Lainnya
Terkait dengan pembahasan susu, Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman sebagai berikut:
📖 Qs. An-Nahl [16]: 66
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ (٦٦)
"Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya"
Sejak Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى menurunkan ayat ini, setelah 1.400 tahun berlalu, tidak ada ahli yang mampu menambahkan apa yang dijelaskan Al-Qur'an.
Al-Qur'an menjadi satu-satunya kitab suci yang menjelaskan keistimewaan susu. Susu sendiri merupakan bahan yang bersih dan nikmat diminum karena kandungannya yang lezat, seperti lemak dan gula.
Susu terbentuk dari bahan-bahan yang ada di antara kotoran (isi perut yang difermentasikan oleh proses bakteri, khususnya bakteri yang membantu fermentasi makanan yang mengganggu pencernaan) dan bahan-bahan yang sebagiannya terdapat pada darah dan sebagiannya lagi pada makanan yang mengalir dari perut menuju darah.
💭 Pada semua itu, kata Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى ada pelajaran bagi kita.
Pembahasan Ayat Terkait Susu dari Hewan Ternak
Sebelum menjelaskan bagaimana proses perubahan materi yang ada di antara kotoran dan darah menjadi susu bersih yang nikmat, kami ingin memfokuskan bahasan tentang kata buthunihi (perutnya).
Mengapa Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى tidak mengatakan buthuniha? Ini menunjukkan bentuk tunggal dari binatang ternak. Dengan kata lain, makna bebas penggalan ayat di atas adalah, "Kami memberimu minum dari perut semua mamalia".
Masing-masing hewan memiliki empat perut (tiga pada unta dan empat pada sapi, kambing, dan domba). Seandainya Allah سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman dengan menggunakan buthuniha, maka sebagian orang akan meyakini bahwa masing-masing hewan memiliki satu perut.
Hewan memakan berbagai jenis makanan. Hewan memamah biak menyimpan makanan beberapa lama untuk melakukan fermentasi. Ini dilakukan untuk menghasilkan pencernaan yang bagus dan penyerapan makanan, lalu mengubahnya menjadi daging, susu, atau yang lain.
Allahسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى berfirman tentang perut hewan pada ayat lain sebagai berikut:
📖 Qs. Al-Mukminun [23]: 21
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهَا وَلَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ كَثِيرَةٌ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ (٢١)
"Dan sesungguhnya pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan."
Di antara teks ayat di atas, terdapat kalimat yang menunjukkan bahwa semua hewan memiliki manfaat yang banyak, seperti dagingnya yang bisa dimakan. Sehingga pada ayat di atas, tidak disebutkan jumlah perut tiap jenis binatang dan proses menghasilkan susu dalam perut.
Sumber:
📖 Kemukjizatan Al-Qur’an dan Sunah (ensiklopedia)
👤 DR. Magdy Shehab dkk
🏡 Komunitas Tadabbur Al-Qur'an (KontaQ)
Semoga Bermanfaat