Hasil mengecewakan lagi-lagi harus dituai El Barca pekan ini. Bagaimana tidak dua kekalahan beruntun dalam di dua pertandingan terakhir harus mereka rasakan.
Rabu dini hari, pasukan Catalan harus rela dipermalukan Los Galacticos di kandang sendiri, Estadio Camp Nou. Kekalahan cukup telak 1-3 dari tim tamu mewarnai raut muka kusut segenap fans Blaugrana yang hadir pada malam hari itu.
Barcelona yang bermain tanpa pimpinan sang entrenador Tito Villanova
bak anak ayam kehilangan induknya. Mereka bermain tidak seperti biasanya yang sering menguasai bola dan menebar ancaman ke gawang lawan. Namun, malam itu Barca seperti kehilangan otak kirinya dalam bermain. Mereka sangat kesulitan dalam membongkar pertahanan lapis Los Galacticos.
bak anak ayam kehilangan induknya. Mereka bermain tidak seperti biasanya yang sering menguasai bola dan menebar ancaman ke gawang lawan. Namun, malam itu Barca seperti kehilangan otak kirinya dalam bermain. Mereka sangat kesulitan dalam membongkar pertahanan lapis Los Galacticos.
Strategi yang diterapkan The Only One benar-benar mujarab. Dia kembali menggunakan pertahanan berlapis yang sejak awal dia gunakan ketika melawan Barcelona. Jika dulu sering gagal menggunakan strategi itu, malam itu benar-benar lain. Inilah Real Madrid yang sesungguhnya. Berhasil menggelontorkan 3 gol ke gawang Pinto, dan hanya bisa dibalas 1 gol oleh Barcelona.
Laga belum genap 15 menit, kran gol Real Madrid sudah terbuka di menit ke 11. Akibat Pique mengganjal C. Ronaldo di dalam kotak penalti sendiri, wasit tanpa ragu-ragu langsung menunjuk titik putih tanda penalti. Tanpa ragu, pemain asal Portugal itu menceploskan bola ke arah kanan gawang Manuel Pinto. Kiper bertubuh kekar itu harus rela gawangnya kebobolan lebih dulu dari tim bebuyutannya. Setelah gol C. Ronaldo di menit ke 11, tidak ada gol berikutnya yang tercipta di babak pertama.
Memasuki babak ke dua, ke dua tim di selimuti harapan besar untuk bisa memenangi pertandingan. Pihak Real Madrid yang ingin mempermalukan Barcelona di kandangnya dan Barcelona yang ingin membalikkan kedudukan agar tidak dipermalukan Real Madrid di kandangnya sendiri.
Alih-alih ingin membalikkan kedudukan, gawang Barcelona lagi-lagi di getarkan oleh C. Ronaldo. Pemain Real Madrid berhasil memanfaatkan kelemehan Barcelona dalam mengantisipasi serangan balik. Alhasil, memanfaatkan assist dari Angel di Maria di menit ke 57, tanpa ragu mantan pemain Manchester United itu langsung melesakkan bola dengan kaki kirinya. Kiper Manuel Pinto yang terlanjur berada di sisi kanan gawang akibat mengantisipasi pergerakan Angel di Maria, gagal menghalau bola hasil sepakan C. Ronaldo.
Tertinggal 2 gol dari tim tamu, membuat mental pasukan Tim Catalan terkoyak. Mereka semakin menjauh dari gaya bermain mereka yang atraktif. Seperti tidak ada lagi tiki-taka yang tersaji setelah gol ke dua C. Ronaldo. Pendukung Real Madrid lagi-lagi bergemuruh pada menit ke 87 menyambut gol ke 3 Real Madrid yang di lesakkan oleh pemain belia asal Perancis, Raphael Varane. Memanfaatkan tendangan sudut yang dihantarkan Mesut Ozil, pemain yang disebut-sebut sebagai reinkarnasi Fernando Hierro tersebut berhasil memanfaatkan tinggi bandannya untuk menanduk bola dan mengarahkan ke pojok kiri atas gawang Manuel Pinto.
Menjelang berakhirnya pertandingan, Jordi Alba melesakkan 1 gol hiburan ke gawang Diego Lopes. Namun, gol yang dicetak mantan pemain Valencia itu tetap tidak bisa mengembalikkan mental pemain Barcelona yang terlanjur jatuh.
Agregrat 2-4 untuk kemenangan Real Madrid, benar-benar hasil yang memuaskan untuk Real Madrid yang sebelumnya berhasil mengalahkan Kelelawar Hitam Valencia. Real Madrid berhasil melenggang ke Final, tinggal menunggu hasil dari Sevilla-Atletico yang akan tanding pada Kamis dini hari nanti. Siapapun yang bakal menantang Real Madrid, pastinya tidak bakal kalah bergengsi antara Real Madrid dan Barcelona.
0 komentar:
Post a Comment