ladangbelajar-Assalaamu'alaikum wr wb teman2 sekalian. Kali ini saya punya materi bagus buat nambah wawasan. Kali ini berbagi tentang dunia digital forensics atau forensik digital. Seperti biasa, saya mengambil dari sumber para ahli yang kemarin dapat di google.
Berikut artikel nya yang telah saya terjemahkan. Semoga tidak makin bingung ya :-D.
Oke, Apa kamu pikir berkarir di digital forensics adalah untuk mu?
Kamu ingin belajar skill yang dibutuhkan untuk berkecimpung di domain cyber security ini?
Digital Forensics, sebuah cabang ilmu forensik, domain populer yang terus berkembang, dengan banyak keuntungan dan kemajuan karir di berbagai industri. Ilmu digital forensics membantu melacak peretas, mengembalikan data yang tercuri, menyelidiki sebuah insiden, serta memberikan bukti digital.
Pernahkah kamu bertemu orang yang teknis dan bekerja untuk pengadilan pidana? Seorang penyelidik digital forensic adalah perpafuan sempurna dari spesialisasi ini. Mereka yang mengejar karir di digital forensics harus memiliki sejumlah skill tertentu, yakni, teknis dan fungsional, untuk bersaing dengan industri yang terus berkembang.
Disini terdapat beberapa skill yang dibutuhkan untuk menjadi penyeledik digital forensics.
1. Technical Aptituted / Bakat Teknis
Seperti namanya yang disarankan, peran pekerjaan digital forensics terfokus pada teknologi. Memiliki pemahaman yang tepat tentang cara kerja perangkat digital, konsep teknis, jaringan, dan pengalaman dalam sistem komputer merupakan keterampilan dasar yang diharapkan dari mereka yang bekerja di digital forensics.
Bekerja di berbagai platform teknis, dari komputer hingga mobile phone, perangkat IoT, dan seterusnya mengenai apa yang dibutuhkan dari pekerjaan ini. Ingat, ini hanya saat kamu memiliki pengetahuan teknis yang baik, sehingga kamu mampu mengidentifikasi dan merespon pelanggaran keamanan dan peretasan jaringa. Skill teknis yang harus dipelajari penyelidik digital forensics adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman (perangkat) Digital
Untuk menjadi cyber-forensics pro, kamu harus bisa bekerja di berbagai perangkat digital. Saat kamu menginvestigasi serangan siber apapun dan mengumpulkan informasi, kamu mungkin saja berinteraksi dengan berbagai endpoints seperti mobile phone, printer, IoT, USB, hardisk ekternal, iPad, notepad, digital camera, dan proyektor. Karenanya, memiliki pengetahuan yang tepat pada perangkat digital dan berbagai endpoints diatas akan membantumu dalam mengakses perangkat tsb sesuai kehendakmu.
b. Jaringan / Networking
Sebagai penyelidik forensik, pengetahuan pada jaringan komputer, LAN, dan server sangatlah penting. Pengetahuan konsep jaringan dan konektivitas harus menjadi perhatian karena penyelidikan tidak hanya dibatasi oleh sistem individu / satu sistem, melainkan setiap sistem yang saling terhubung ke dalam LAN harus diperiksa. Karenanya, kamu harus kompeten untuk bisa mengakses perangkat "yang memberikan layanan" / server dan keseluruhan LAN dengan sedikit ketergantungan pada profesional IT. Cloud computing dan cloud database merupakan ranah terkini lainnya yang penyelidik forensik harus explore.
c. Pengetahuan OS
Ketika kamu menyelidiki kejahatan siber, kamu tidak dapat lepas dari sistem operasi pada komputer yang kamu selidiki. Windows, Linux, dan Unix merupakan OS yang mana kamu harus bisa nyaman bekerja dengannya. Kebanyakan server atau database berbasis linux, dan sebagai penyelidik forensik kamu harus tahu bagaimana cara mengaksesnya. Menjadi penyelidik forensik, kamu juga perlu melakukan penyelidikan pada smartphone dan perangkat endpoint lainnya. Android dan Windows merupakan OS yang umum pada perangkat smartphones, sedangkan perangkat endpoint lainnya dapat bekerja pada OS yang berbeda, yang mana kamu harus mampu menggunakannya.
2. Bakat Analisis
Proses analisa bukti digital, mengobservasi pola kejahatan siber dan serangan siber, serta memahami data siber untuk memecahkan kasus maka dibutuhkan keterampilan analisis level advance/lanjut untuk mempertimbangkan karir di digital forensics.
Kecepatan tinggi dalam pemikiran analisis serta kemampuan observasi yang tepat dibutuhkan dalam proses pencarian, pengungkapan hingga penjelasan barang bukti digital. Hal semacam ini (pemikiran analisis high-level) sering ditemui dan diujikan pada tingkat intelijen militer dan siber yang lebih tinggi.
3. Pemahaman Cybersecurity
Digital forensik adalah semuanya tentang cybercrime. Untuk menyelesaikan kasus apapun, kamu membutuhkan pengetahuan yang lebih baik akan pelanggaran/kasus terbaru, ancaman, dan kerentanan. Saat berlatih menjadi penyeledik digital forensik, kamu harus memastikan bahwa ia memiliki komponen cybersecurity atau keamanan informasi yang kuat.
Tanpa mempelajari konsep cybersecurity, maka mustahil menjaga sistem dan menyelidiki kejahatan mampu kamu tangani.
4. Pengetahuan Hukum dan Investigasi
Digital forensik berurusan dengan cybercrime dan pengetahuan pada hukum kriminal dan investigasi akan menjadi keuntungan tambahan. Peran pekerjaannya tidak menuntut kualifikasi hukum, namun prosedur investigasi kejahatan bisa didapat melalui channel lain seperti membaca artikel online dan grup diskusi. Pemahaman yang baik pada kejahatan "kerah putih", hukum kriminal, dan investigasi akan menjadi keuntungan tambahan.
5. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi dalam digital forensik merupakan hal penting karena kamu perlu menyampaikan informasi teknis secara singkat kepada mereka yang berasal dari tingakatan berbeda terhadap pemahaman teknis.
Investigator digital forensik sering bekerja dengan tim dan inilah dimana kemampuan komunikasimu memainkan peran penting dalam memberikan proses tindakan suatu kasus secara akurat diatara anggota yang lain.
Kamu mungkin juga harus menjelaskan temuanmu kepada orang lain atau bahkan mempresentasikan di ruang sidang sebagai bagian dari proses perkara.
6. Keinginan untuk Belajar
Cybersecurity akan terus berkembang dan begitu juga digital forensik. Siapapun yang mengambil profesi ini harus konsisten dalam meningkatkan pengetahuan tren dan teknologi terbaru untuk memastikan prospek kerja yang lebih baik.
Pembelajaran yang berkelanjutan dan belajar mandiri, baik di dalam maupun di luar jam kerja, merupakan bagian-bagian penting dalam industri digital forensik.
Sumber:
https://blog.eccouncil.org/6-skills-required-for-a-career-in-digital-forensics/
Kecepatan tinggi dalam pemikiran analisis serta kemampuan observasi yang tepat dibutuhkan dalam proses pencarian, pengungkapan hingga penjelasan barang bukti digital. Hal semacam ini (pemikiran analisis high-level) sering ditemui dan diujikan pada tingkat intelijen militer dan siber yang lebih tinggi.
3. Pemahaman Cybersecurity
Digital forensik adalah semuanya tentang cybercrime. Untuk menyelesaikan kasus apapun, kamu membutuhkan pengetahuan yang lebih baik akan pelanggaran/kasus terbaru, ancaman, dan kerentanan. Saat berlatih menjadi penyeledik digital forensik, kamu harus memastikan bahwa ia memiliki komponen cybersecurity atau keamanan informasi yang kuat.
Tanpa mempelajari konsep cybersecurity, maka mustahil menjaga sistem dan menyelidiki kejahatan mampu kamu tangani.
4. Pengetahuan Hukum dan Investigasi
Digital forensik berurusan dengan cybercrime dan pengetahuan pada hukum kriminal dan investigasi akan menjadi keuntungan tambahan. Peran pekerjaannya tidak menuntut kualifikasi hukum, namun prosedur investigasi kejahatan bisa didapat melalui channel lain seperti membaca artikel online dan grup diskusi. Pemahaman yang baik pada kejahatan "kerah putih", hukum kriminal, dan investigasi akan menjadi keuntungan tambahan.
5. Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan berkomunikasi dalam digital forensik merupakan hal penting karena kamu perlu menyampaikan informasi teknis secara singkat kepada mereka yang berasal dari tingakatan berbeda terhadap pemahaman teknis.
Investigator digital forensik sering bekerja dengan tim dan inilah dimana kemampuan komunikasimu memainkan peran penting dalam memberikan proses tindakan suatu kasus secara akurat diatara anggota yang lain.
Kamu mungkin juga harus menjelaskan temuanmu kepada orang lain atau bahkan mempresentasikan di ruang sidang sebagai bagian dari proses perkara.
6. Keinginan untuk Belajar
Cybersecurity akan terus berkembang dan begitu juga digital forensik. Siapapun yang mengambil profesi ini harus konsisten dalam meningkatkan pengetahuan tren dan teknologi terbaru untuk memastikan prospek kerja yang lebih baik.
Pembelajaran yang berkelanjutan dan belajar mandiri, baik di dalam maupun di luar jam kerja, merupakan bagian-bagian penting dalam industri digital forensik.
Sumber:
https://blog.eccouncil.org/6-skills-required-for-a-career-in-digital-forensics/